
faktapapua.com, Papua Barat – Memperingati Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, berbagai elemen masyarakat di Tanah Papua menyampaikan apresiasi atas peran dan pengabdian Polri selama hampir delapan dekade menjaga keamanan dan ketertiban bangsa. Salah satunya datang dari Kepala Suku Doreri, Gaad Hendrik Rumfabe, yang mewakili suara adat dan rakyat Papua Barat.
Dalam keterangannya, Gaad Hendrik Rumfabe menilai bahwa kehadiran Polri sangat penting di Bumi Cenderawasih, terutama dalam merawat kedamaian, merespons aspirasi masyarakat adat, dan mendampingi pembangunan daerah yang berkeadilan.
“Polri sudah 79 tahun mengabdi, dan di Tanah Papua, kami merasakan kehadiran mereka. Kadang situasi tidak mudah, tetapi saya melihat banyak anggota Polri yang bekerja sungguh-sungguh, bahkan jauh dari keluarga, demi menjaga kami tetap aman,” ujar Kepala Suku Doreri, Gaad Hendrik Rumfabe, di sela acara adat menyambut Hari Bhayangkara.
Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dan dialog budaya dalam setiap langkah aparat kepolisian, terutama di wilayah adat. Menurutnya, menjaga keamanan di Papua tidak bisa hanya dengan senjata, tetapi juga dengan hati dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.
“Kami berharap Polri tetap rendah hati dan dekat dengan rakyat. Dengarkan suara masyarakat adat. Jangan lupakan adat dan budaya dalam pendekatan,” tegasnya.
Di usia ke-79 ini, ia berharap Polri terus memperbaiki diri, memperkuat integritas, dan menjadikan keadilan sebagai dasar dalam setiap tindakan hukum. “Kami, masyarakat Papua, akan mendukung Polri selama aparat bertindak adil dan benar. Karena keadilan adalah jalan menuju kedamaian,” tambah Rumfabe.
Gaad Hendrik juga mengajak generasi muda Papua untuk tidak segan menjalin hubungan baik dengan institusi Polri, serta menjadi jembatan antara adat dan negara demi masa depan Papua yang damai dan sejahtera. (.,.)