faktapapua.com, Papua Barat – Suasana peringatan Hari Bhayangkara ke-79 terasa hingga ke berbagai pelosok dan komunitas masyarakat, termasuk di kalangan warga Serui yang bermukim di Manokwari. Mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas,” momentum ini diharapkan menjadi titik penguatan kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian.
I. Wanggai, salah satu tokoh masyarakat Serui yang menetap di Manokwari, menyampaikan apresiasi atas peran Polri selama ini serta harapan agar Polri terus menjaga integritas dan mendekatkan diri kepada rakyat.
“Atas nama masyarakat Serui di Manokwari, kami mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Kami harap Polri terus menjadi pelindung yang adil, hadir di tengah masyarakat tanpa memandang asal, suku, atau status,” ujar I. Wanggai.
Ia menambahkan bahwa masyarakat akar rumput sangat membutuhkan sosok polisi yang mampu menjadi pengayom sejati—tegas dalam penegakan hukum, namun tetap mengedepankan pendekatan yang manusiawi dan solutif.
“Kami ini warga yang hidup berdampingan di tanah Papua. Kami ingin keamanan, tapi juga ingin dihargai sebagai manusia. Polisi harus jadi sahabat, bukan sekadar petugas,” lanjutnya.
Menurut Wanggai, penting bagi institusi kepolisian untuk lebih sering membangun dialog dengan komunitas masyarakat, termasuk kelompok minoritas dan perantauan, agar tercipta rasa saling percaya dan kerjasama yang kuat dalam menjaga ketertiban.
Di Manokwari sendiri, perayaan HUT Bhayangkara tahun ini berlangsung dalam nuansa damai, dengan berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, kunjungan ke tempat ibadah, dan edukasi hukum di komunitas-komunitas lokal.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam amanat nasionalnya menekankan bahwa transformasi menuju Polri Presisi harus berlandaskan pada pelayanan publik yang cepat, akurat, serta kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat.
Dengan bertambahnya usia, Polri diharapkan mampu menjadi penjaga keadilan yang merangkul semua golongan dan budaya—termasuk warga Serui yang turut menjadi bagian dari harmoni Papua Barat. (.,.)
About The Author
