Bili Wairara : ajak mahasiswa se-Papua Barat jangan mudah terprovokasi.

Faktapapua.com, Papua Barat – Seorang mahasiswa Caritas Indonesia Kabupaten Manokwari, Bapak Bili Wairara, menyampaikan himbauan kepada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat, terutama di Kabupaten Manokwari. Himbauan ini disampaikan menyusul beredarnya isu-isu pasca aksi yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang kini ramai diperbincangkan di media sosial.

Menurut Bili Wairara, isu-isu yang berkembang tersebut sebagian besar belum jelas kebenarannya, bahkan diduga sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi masyarakat. Jika tidak disikapi secara bijak, hal ini dikhawatirkan dapat memicu konflik horizontal yang berpotensi mengganggu keamanan, ketertiban, dan aktivitas masyarakat sehari-hari di Manokwari maupun wilayah Papua Barat lainnya.

“Mari kita sama-sama menjaga kedamaian, jangan terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Apalagi di era digital sekarang, banyak informasi yang sengaja dipelintir untuk memecah belah persatuan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai bagian dari generasi muda, ia juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana yang kondusif. Mahasiswa, menurutnya, memiliki peran penting dalam memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks dan tetap mengutamakan dialog dalam menyelesaikan persoalan.

Lebih jauh, Bili Wairara menekankan bahwa stabilitas keamanan adalah syarat utama bagi pembangunan dan kemajuan daerah. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemuda, tokoh adat, tokoh agama, hingga pemerintah, harus bersatu padu menghadapi isu-isu yang berpotensi memecah belah.

“Papua Barat, khususnya Manokwari, adalah rumah kita bersama. Hanya dengan menjaga kedamaian, kita bisa membangun daerah ini untuk kesejahteraan semua masyarakat,” tambahnya.

Dengan himbauan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap provokasi, tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi, serta senantiasa menjaga persatuan dan kebersamaan demi terciptanya kondisi yang aman, damai, dan harmonis di wilayah Papua Barat. (.,.)

About The Author

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *