Tokoh Masyarakat Rumberpon:Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Tak Terprovokasi

Faktapapua.com, Rumberpon – Tokoh masyarakat Distrik Rumberpon, Yunus, memberikan pernyataan resmi terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda Distrik Rumberpon pada bulan Mei lalu. Ia menyebut bahwa aksi tersebut merupakan bentuk luapan kekecewaan masyarakat atas minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan melalui jalur seleksi CPNS.

Menurut Yunus, dalam pelaksanaan seleksi CPNS yang berlangsung pada Mei 2025, banyak pemuda asli Rumberpon yang turut mendaftar namun tidak diluluskan, padahal mereka merupakan bagian dari Kabupaten Teluk Wondama. Ironisnya, justru banyak pendaftar dari luar kabupaten yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut.

“Kami kecewa. Pemuda-pemuda dari Rumberpon, dari tanah ini sendiri, malah tidak diberi kesempatan. Mereka yang datang dari luar justru yang lulus. Ini menyakitkan dan menimbulkan pertanyaan besar soal komitmen pemerintah terhadap daerah-daerah terpencil seperti kami,” ujar Yunus.

Meski begitu, Yunus menyampaikan apresiasi atas langkah responsif yang diambil pemerintah. Ia menilai upaya Gubernur Papua Barat dan Bupati Teluk Wondama yang mengajak tokoh-tokoh masyarakat dari Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Manokwari Selatan untuk berdialog merupakan langkah positif dalam meredam gejolak dan mencari solusi bersama.

“Kami mengapresiasi itikad baik Gubernur Papua Barat dan Bupati Wondama. Mengajak kami berdiskusi adalah bentuk keterbukaan yang patut dihargai. Harapan kami, dari diskusi ini lahir kebijakan nyata yang benar-benar berpihak kepada masyarakat bawah,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Yunus juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Teluk Wondama, khususnya warga Distrik Rumberpon, agar tetap menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar atau belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan bijak menyikapi situasi. Jangan mudah percaya isu yang belum tentu benar, apalagi jika itu datang dari oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin memecah belah,” tegasnya.

Yunus berharap semua pihak bisa saling menahan diri, sembari memberi ruang kepada pemerintah untuk menyelesaikan polemik ini secara adil dan menyeluruh demi kemajuan bersama. (.,.)

About The Author

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *