Tokoh Perempuan Papua Barat ajak masyarakat Kabupaten tidak termakan hoaks

Faktapapua.com, Manokwari – Tokoh Perempuan Papua Barat, Ibu Anike Sabami, menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terlibat dalam persoalan yang berkaitan dengan politik, terutama isu-isu yang tengah beredar di media sosial. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam konflik politik justru berpotensi memunculkan perpecahan dan mengganggu keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

Dalam keterangannya, Anike Sabami menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga dan mengawasi generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia mengingatkan bahwa saat ini media sosial sering kali menjadi sarana penyebaran kabar bohong (hoaks) yang dapat memengaruhi pola pikir anak muda, khususnya pelajar dan mahasiswa.

“Anak-anak kita adalah masa depan Papua Barat. Jangan biarkan mereka terbawa arus informasi yang menyesatkan. Peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan mereka pada hal-hal positif,” tegasnya.

Lebih jauh, Anike mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih fokus pada pembangunan daerah, peningkatan kualitas pendidikan, serta kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan bersama. Ia menilai bahwa keterlibatan dalam isu politik yang bersifat provokatif tidak memberikan keuntungan, melainkan hanya memperlebar jurang perpecahan di tengah masyarakat.

Sebagai tokoh perempuan, ia juga menyoroti pentingnya peran kaum ibu dalam menjaga ketenangan di rumah tangga maupun lingkungan sekitar. Menurutnya, perempuan memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter anak dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kedamaian.

“Mari kita jaga Manokwari agar tetap aman dan damai. Jangan biarkan isu politik memecah belah kita. Dengan bersatu dan mengedepankan persaudaraan, kita bisa membangun Papua Barat yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan himbauan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Manokwari dapat lebih bijak dalam menyikapi dinamika politik serta mampu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif provokasi di media sosial. (.,.)

About The Author

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *